1.
Penerapan Problem
Based Learning pada pembelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar
peserta didik mendapat
pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan
memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam
tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk
memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan
kelompok, mengembangkan dan
menyajikan hasil karya dan menganalisa dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
RPP KWU |
Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI
(Pengolahan)
Kelas /Semester : XI / 1
Materi Pokok : pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan (4 X
45’)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
1.1 Menghayati keberhasilan
dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk pengolahan di wilayah
setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
|
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
2.1 Menunjukkan motivasi
internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman
produk pengolahan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk pengolahan di
wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap
bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika
produk akhir untuk membangun semangat usaha
|
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
|
3.1 Memahami desain produk
dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.2 Memahami sumber daya
yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
3.3 Menganalisis proses
produksi pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Menganalisis peluang
usahapengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah di
wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan pengamatan peluang usaha
|
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dankreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
4.1 Mendesain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.2 Mendesain
prosesproduksipengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
daerahberdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang
usaha sesuai dengan produkpengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerahyang dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
daerah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi makanan khas daerah yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
|
A. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Pokok
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Orientasi siswa pada masalah
(Pendahuluan )
|
·
Siswa menyimak masalah yang disampaikan guru tentang prosedur komplek tentang pembuatan
makanan khas daerah
·
Guru mengemukakan berbagai permasalahan
dalam pengolahan makanan khas daerah
·
Siswa diminta memberikan
tanggapan dan pendapat terhadap masalah tersebut
·
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan
|
Mengorganisasi siswa dalam belajar
(Pendahuluan)
|
·
Siswa membentuk kelompok belajar
setiap kelompok 5 orang sesuai
arahan guru untuk membahas tentang
LKS yang diberikan
·
Siswa menerima LKS tentang pembuatan makanan khas daerah
stempat
·
Siswa membaca dan mencermati LKS
|
Membimbing penyelidikan siswa
secara mandiri maupun kelompok
(Kegiatan Inti)
|
·
Siswa melakukan
identifikasi prosedur pengolahan
makanan khas daerah setempat menggunaka LKS dalam kelompok
·
Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok dalam
berdiskusi untuk memecahkan masalah
|
Mengembangkan dan menyajikan
hasik karya (Kegiatan Inti)
|
·
siswa menjawab pertanyaan
pada LKS dan menyajikan dalam laporan tertulis
·
Siswa menyajikan laporan
pembahasan hasil temuan, penarikan
kesimpulan dari mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan pengolahan
makanan khas daerah
|
Menganalisi dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
(Penutup)
|
·
Siswa dibimbing guru
melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan siswa
·
Kelompok siswa yang
menghasilkan pemecahan masalah yang lengkap diberi penghargaan.
·
Guru melakukan evaluasi hasil
belajar mengenai materi yang telah dipelajari siswa
|
Lembar Kerja Siswa
1.
Amati kegiatan pengolahan makanan khas didaerahmu
2.
Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari
bahan nabati/hewani yang ada di daerahmu (minimal 2).
3.
Bandingkan dengan studi pustaka mengenai bahan
nabati/hewani serta produk makanan khas daerah lain di Indonesia minimal 5
daerah.
4.
Presentasikan di depan kelas
C. Penilaian
1. Penilaian
proses
Penilaian Observasi
Instrumen Penilaian
Sikap
No.
|
Nama Siswa
|
Religius
|
Jujur
|
Tanggung jawab
|
Santun
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
….
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman Penskoran Rubrik penilaian sikap
Rubrik
|
Skor
|
sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam melakukan kegiatan
|
1
|
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten
|
2
|
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
|
3
|
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten
|
4
|
2.Penilaian Hasil
a.
Penilaian
Pengetahuan
No
|
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
1.
|
Menjelaskan Macam-macam makanan khas daerah yang diolah
dari bahan nabati/hewani di daerah anda
|
Tes tertulis
|
uraian
|
Jelaskan
Macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan
nabati/hewani di daerah anda
|
b.
Penilaian Keterampilan
2.
|
Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan macam macam
makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati / hewani
|
Tes tertulis
|
uraian
|
1. Catat macam-macam
makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani yang ada di daerahmu
(minimal 2).
2. Bandingkan dengan
studi pustaka mengenai bahan nabati/hewani serta produk makanan khas daerah
lain di Indonesia minimal 5 daerah.
|
3.
|
Presesntasi di depan kelas
|
Tes tertulis
|
uraian
|
Presentasi dan simpulkan
|
A.
Pedoman Penskoran
No. Soal
|
Petunjuk Penskoran
|
Skor
|
1.
|
Tepat
|
3
|
Kurang tepat
|
2
|
|
Tidak tepat
|
1
|
|
2.
|
Tepat
|
3
|
Kurang tepat
|
2
|
|
Tidak tepat
|
1
|
|
3.
|
Tepat
|
3
|
Kurang tepat
|
2
|
|
Tidak tepat
|
1
|
|
4
|
Tepat
|
3
|
Kurang tepat
|
2
|
|
Tidak tepat
|
1
|
Keterangan
Nilai = Perolehan skor x
4 =
Skor maksimal
2. Intrumen Pengetahuan
Tes Tertulis
Tulislah macam-macam makanan khas
daerah yang anda ketahui di daerah anda!
3.
Instrumen
a.
Teknik :
Penilaian Pengetahuan
b.
Bentuk :
Skala penilaian
c.
Instrumen
Mata
Pelajaran :
Nama
Proyek :
Alokasi
Waktu :
Guru
Pembimbing :
betul
Nama :
NIS :
Kelas :
|
Model
Pembelajaran Problem Based Learning
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.5.
Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
|
Topik
|
:
|
Membuat
produk limbah tekstil dan kemasan
|
Sub Topik
|
:
|
Membuat
Taplak dari limbah tekstil dan kemasannya
|
Tujuan
|
:
|
Mampu
mengidentifikasi desain kemasan dari limbah tekstil untuk membuat taplak meja
Mampu
membuat kemasan taplak meja
|
Alokasi Waktu
|
:
|
3x TM
|
FASE-FASE
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Fase 1
Orientasi
peserta didik kepada masalah
|
·
Menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan: Memecahkan masalah terhadap
melimpahnya limbah tekstil di lingkungan, orientasi pada alat, bahan, dan
teknik yang dibutuhkan
·
Memotivasi peserta didik untuk
terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih
Pengenalan
jenis limbah tekstil dan akibat yang ditimbulkan jenis bahan tersebut:
alami/sintetis
Menggali
pertanyaan-pertanyaan dan menggali ide-ide dari peserta didik
|
Fase 2
Mengorganisasikan
peserta didik
|
Membantu
peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut
Membagi
tugas yang akan dikerjakan secara individu/kelompok berdasar jenis bahan,
teknik, jenis produk yang akan dibuat, dsb
Tigas
secara kelompok memperhatikan heterogenitas, partisipasi aktif setiap anggota
|
Fase 3
Membimbing
penyelidikan individu dan kelompok
|
Mendorong
peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
Peserta
didik didorong dalam mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber
tentang pemanfaatan limbah tekstil dan pembuatan kemasan dengan berbagai
teknik.
Melalukan
eksperimen untuk membuat kemasan melalui pembuatan desain dan model/mock up
ataupun produk kemasan dari limbah tekstil
|
Fase 4
Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
|
Membantu
peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, model dan berbagi tugas dengan teman
Menyajikan
hasil produk kemasan melalui kegiatan presentasi/pameran/diskusi hasil
pemecahan masalah yang dilakukan terhadap limbah tekstil tersebut dalam
bentuk model/mock up/produk kemasan yang dibuat
|
Fase 5
Menganalisa dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
Mengevaluasi
hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok
presentasi hasil kerja
Mengevaluasi
proses pemecahan masalah yang telah dilakukan dalam membuat model/mock
up/produk yang telah dilakukan
|
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator
|
Instrumen
|
Mampu mengidentifikasi desain produk limbah
tekstil
|
Tes uraian:
Identifikasikan 3 jenis produk yang dibuat
dari limbah tekstil
|
2. Penilaian Keterampilan
Indikator
|
Instrumen
|
Membuat desain produk dari limbah tekstil
Membuat desain kemasan produk limbah tekstil
|
Ters kinerja (praktik):
Buatlah desain produk taplak meja dari limbah tekstil dengan
ukuran 100x100 cm
Buatlah desain kemasan taplak meja dari bahan karton/kertas
malaga dengan teknik lipat dan kait (tanpa lem). Berikan hiasan dan label
yang menarik pada kemasan tersebut.
|
3. Penilaian Sikap
Indikator
|
Instrumen
|
Menunjukkan sikap disiplin, bertanggung jawab, dan
kreatif dalam berkarya.
|
Observasi dengan lembar pengamatan sikap disiplin,
tanggungjawab, dan kreatif.
|
Bagus artikelnya, menginpirasi kami Les Privat di Gading Serpong Les Privat di Pondok Aren SD, SMP, SMA
ReplyDeleteBAGUS MATAMU...
ReplyDelete